Thursday, August 10, 2017

Mengenali Gejala Demam dan Diare Pada Anak

Penanganan Segera 

I. Pengertian dan penyebab diare.

Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari
dengan/tanpa darah dan atau lendir dalam tinja.
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.
2. Makanan : basi, beracun.
3. Gangguan penyerapan makanan.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
5. Psikologis : rasa takut dan cemas.




II. Tanda dan Gejala Diare

Awal : cengeng, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, napsu makan

berkurang atau tidak ada, timbul diare. Tinja menjadi cair, bisa mengandung
darah dan/atau lendir, anus dan sekitarnya lecet.
Muntah dapat terjadi sebelum dan/atau sesudah diare. Bila banyak
kehilangan cairan dan elektrolit terjadilah dehidrasi. Berat badan menurun,
pada bayi ubun-ubun besar cekung, tonus dan turgor kulit berkurang,
selaput lendir mulut dan bibir kering, mata cekung, denyut nadi sangat
cepat.


Baca Juga : Perawatan Sakit Mata Pada Bayi, Balita, dan Anak


III. Tindakan Bila Anak Diare.

A. Diare tanpa dehidrasi/kekurangan cairan tubuh :


1. Berikan banyak cairan dari biasanya. Gunakan cairan rumah tangga
(CRT) seperti oralit, makanan cair (sup, air biasa, air tajin) atau larutan
gula garam.
a. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur

Umur (tahun) Setiap Mencret Oralit yang disediakan

 1 ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 – 4 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 1 1 / 2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

b. Cara memberi oralit :
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak < 2 tahun, anak lebih
tua berikan beberapa teguk. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,
kemudian berikan cairan lebih sedikit.

c. Larutan gula garam.
Dibuat dengan cara air matang sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8
sendok teh gula dan ½ sendok teh garam.
2. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
3. Teruskan hingga diare berhenti.
4. Beri makanan untuk cegah gizi : teruskan ASI atau susu yang biasa
diberikan :

a. untuk anak < 6 bulan dan belum mendapat makanan padat,
diberikan susu selama 2 hari.

b. Untuk anak > 6 bulan atau telah mendapat makanan padat :
- berikan bubur dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau ikan.
- Berikan sari buah segar atau pisang halus
- Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk.
- Dorong anak makan, sedikitnya 6 kali sehari

B. Segera bawa ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari
atau menderita sebagai berikut :

1. Buang air besar cair sering kali
2. Muntah berulang-ulang
3. Sangat haus sekali
4. Makan atau minum sedikit
5. Demam
6. Tinja berdarah

IV. Bagaimana Cara Mencegah Diare.

1. Pemberian ASI saja sampai dengan 4-6 bulan.
2. Mencuci tangan.
3. Membuang tinja secara benar.
4. Jangan makan sembarang makanan.
5. Menggunakan air bersih untuk minum.
6. Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama,
meningkatkan status gizi, dan imunisasi.

V. Demam Pada Anak.

Demam seperti halnya diare membuat anak kehilangan cairan tubuh. Anak
bila suhu tubuh di atas 38 0 C dan pada umumnya merupakan tanda infeksi.
Dimulai dengan menggigil. Hati-hati karena demam yang tinggi
menyebabkan kejang. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui
cara mengukur suhu secara benar, apa yang harus dilakukan untuk
mengurangi demam dan bilamana segera ke pelayanan kesehatan.


VI. Menangani Demam Pada Anak.

1. Istirahat yang cukup.
2. Anjurkan untuk minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
3. Berikan kenyamanan dengan ekstra selimut selama masa menggigil.
4. Berikan kompres dingin bila anak merasa panas.
5. Pertahankan udara kamar/ruangan dingin atau gunakan kipas angin.
6. Ukur suhu tiap jam untuk bayi dan anak-anak.
7. Bila suhu di atas 39 0 C, ,maka segera menghubungi pelayanan
kesehatan.
Disqus Comments