Wednesday, October 24, 2012

Sir William Bagian Pertama


“Sir!!!, waiting me please!!!”
“I love You Sir!!!............... Love you!!!!”

Di bandara itu aku berlari mengejar dan memanggilnya dengan kesedihan yang sangat dalam. Aku menangis di dalam hati, Dia hanya menoleh dan berlalu begitu saja dariku. Meninggalkanku di dalam kerumunan orang-orang itu. Aku terkulai lemas, terjatuh di lantai yang terasa dingin seperti es, tanpa peduli suara-suara yang ada di sekitarku, kebisingan orang berlalu lalang, suara mesin terbang itupun aku tidak dengar, seperti tuli. Kosong di dalam hati,sakit yang mendalam dan amat dalam. Sir William telah pergi, Pergi ke negaranya, Negara Kincir Angin itu. “Aku mencintaimu Sir, sungguh mencintaimu”, suara hatiku yang paling dalam.

Sebelumnya aku bertemu Sir William peratama kali saat Acara di kampusku, Sir William adalah seorang Dosen Uji coba dari Belanda, dia mengajar Obstretri Ginelogi, selain seorang Dosen sebenarnya dia juga seorang dokter Muda, usianya pun kurang lebih hanya terpaut 5 tahun dariku. Aku yang saat itu juga adalah seorang mahasiswi di sekolah Tinggi Kesehatan Swasta mengambil jurusan Midwive. Saat itu aku bersama teman-temanku sedang bersenda gurau di teras kelas, tiba-tiba seorang lelaki bule yang tampan menghampiri gerombolan kami, yang tidak lain adalah Sir William. Sir William hanya ingin menyuruh kami masuk keruang kelas untuk memulai pelajaran, sebelumnya kami tidak tahu kalau Sir William adalah sorang Dosen, sehingga aku dan teman-temanku terlihat kesal dan menyoraki dengan kasar. ‘huuu hhhhhhhhuuuuuuu!!!!!!”, aku hanya bisa tertawa kecil melihat ekspresi pak dokter yang sedikit marah itu. Kami semua masuk ke dalam kelas disusul Sir William yang masuk kekelas. Terlihat beberapa mahasiswi terperanga dengan ketampananya. “Benar-benar mirip Justin Bieber” celetuk Andene sohibku. “ Bee ,, idaman aku tu bee, cakep bee” kata Andene padaku, “ eh …Putra mau kamu kemanain ?? “ Tangkisku padanya. “Maksudnya cocok buat kamu Bee, kamu kan cantik Bee, kamu tu kayak Si Keiko Kitagawa Artis Jepang ntu”. “ Ah ngaco kamu, masak artis di samain samaa aku yang kayak gini,kalu gitu aku bisa dong jadi artis………….kwkwkwkwkwkwkwk” Jawabanku tentang komentarnya, tiba-tiba terdengar suara memanggil, itu suara Sir William. Dan ternyata yang di panggil adalah aku. “Kamu ya dari tadi, saya orang lihat kamu berisik sekali” teguran Sir William dengan logat Bule yang kental. “Ups Sorry Sir,,, Kilap..hehehe” dengan Nge-les aku menjawab Sir William. “ ya sudah, tidak apa-apa, jangan di ulangin lagi ya.” Nasehat Sir William padaku, “Baik Sir… hehe”. Akhirnya Sir William memperkenalkan dirinya, dan langsung mengajar Mata Kuliah yang kuanggap susah itu. Sir William hanya menjadi Dosen Uji coba selama 6 bulan. Setelah itu dia akan kembali ke Negaranya.

Setelah selesai mengajar dan menyuruh kami mengerjakan tugas, komting/ketua kelas disuruh mengumpulkan tugas dan membantu memawakanya ke kantor. Kebetulan Komting itu adalah aku, dengan senang hati aku membantu Sir William, terlihat beberapa teman ada yang iri tapi tetap bercanda. “ wuih enak tu si Komting” kata Rere. “ Sirik aja sih kamu”jawabku dengan nada sinis. 

BERSAMBUNG
Disqus Comments